Hubungan suami istri harusnya dilakukan oleh sesama manusia hidup. Namun, pria ini nekat menggagahi kekasihnya yang sudah menjadi jenazah.

Dilansir tribunnews.com, Desember 2017 lalu, peristiwa ini terjadi di Connecticut, Amerika Serikat. Aaron Graser dalam sebuah sidang di pengadilan kota Danielson, Connecticut, mengaku bahwa ia telah menggagahi jenazah kekasihnya.

Di hadapan hakim, ia mengaku melakukan ini untuk membuat sang kekasih hidup kembali.

Awalnya, Graser mengetahui tak ada tanda kehidupan di tubuh sang kekasih. Ia pun mengikat perempuan tersebut dan langsung melakukan hubungan suami istri.

Namun, saat hasil otopsi keluar, diketahui bahwa perempuan ini telah tewas beberapa jam sebelum Graser melakukan aksinya. Hal ini terlihat dari bekas ikatan di pergelangan tangan dan kaki korban.

Jika wanita itu masih hidup, seharusnya ditemukan memar di bawah kulitnya. Namun, karena tak ada memar yang ditemukan, dapat disimpulkan bahwa aliran darah sudah terhenti saat tangan dan kakinya diikat.

Sementara itu, uji toksikologi menemukan adanya kandungan fentanil, heroin, dan sejumlah obat-obatan lainnya dengan kadar tinggi dalam tubuh korban. Polisi pun memastikan bahwa penyebab kematian wanita tersebut adalah karena overdosis.

Atas aksi nyeleneh tersebut, Graser awalnya didakwa melakukan penyerangan siksual tingkat kedua. Namun, karena ia mengakui seluruh perbuatannya, pengadilan menjatuhi hukuman penjara selama satu tahun.